top of page

Tanah Air

TANAH AIR, The Private Museum Gallery, 2016

Bumi

Di bumi ini kita di anugerah

TANAH,

Ia untuk kegunaan manusia.

Bercuruk tanam, buat kediaman, untuk keHIDUPAN.

 

Manusia di lahirkanpada tanah asal nya.

Penuh dengaqn jiwa untuk berbakti.

Penuh dengan semangat yang membakar demi 

TANAH ASAL nya.

 

Demi TanahKu ini akan ku taat akan tuntuan keperluaan.

Demi tanahKu ini akan ku terus membina semangat kental mereka ketika hidup nya.

Demi di atas nama keluarga nya.

TanahNya TanahKu.

 

Ku Lihat, Ku Berfikir.

Ku Lihat Kehijauan Nya,

Tapi ada kah kemakmuran di sana

Ku Bertanya,

Tapi yang jawab nya semua penuh dengan samar samar.

Ku Berfikir,

Tapi ... Seperti TANAH itu tiada jalan yang menuju ke arah Nya.

 

Earth

On Earth, we are bestowed

The soil.

It is for mankind's use.

Farming, housing, and living.

 

Mankind has his origin from the soil.

Full of soul to serve.

Full of burning spirit of struggle.

In the name of their family.

Their land, My land.

 

I see, I ask, I ponder.

I see His greenness.

But is there prosperity?

I ponder,

But those answers are totally unclear

I ponder,

But ... Like the soil there is no path that points to Him.

 

~ Ahmad Abu Bakar

bottom of page